::: Sorry the writing on this blog should not be in the Copy :::::: Sorry the writing on this blog should not be in the Copy :::
Image and video hosting by TinyPic

Kamis, 17 Juni 2010

Deteksi Dini Pecandu NAPZA


* Secara umum perilaku orang yang ketergantungan/kecanduan nakkoba berubah dari kebiasaannya, baik di lingkungan keluarga, di lingkungan sekolah/kerja, atau pergaulan dengan teman lama


* Lebih rinci mengenai gejala atau deteksi dini untuk mencurigai sebagai individu yang kecanduan adalah sebagai berikut :

1. Makin jarang ikut serta dalam kegiatan keluarga.
2. Temannya berganti, dan jarang mau memperkenalkan orang bersangkutan kepada keluarga atau teman lama.
3. Mulai melupakan tanggung jawab rutin di rumah.
4. Bila dimarahi ia akan semakin menjadi-jadi dengan menunjukkkan sikap membangkang.
5. Tidak mau lagi memperhatikan peraturan dalam keluarga .
6. Sering pulang lewat malam, atau bahkan sampai pagi hari.
7. Sering pergi ke disko, mall, atau tempat-tempat ramai lainnya seperti pesta dll.
8. Menghabiskan uang tabungan dan selalu “bokek”.
9. Sering hilangnya barang miliknya dengan dalih di pinjam teman atau lain hal.
10. Sering mencuri barang milik keluarga atau orang lain, karena aksinya sering tidak diketahui, dan justru menuduh orang lainlah yang melakukannya.
11. Merogrong keluarga untuk meminta uang dengan alas an yang tidak jelas.
12. Bercerita kepada keluarga yang mau mendengarkan keluhannya terutama kepada mereka yang bersimpati.
13. Selalu menuntut kemerdekaan yang berlebih.
14. Waktu di rumah banyak dihabiskan di kamar mandi.
15. Jarang makan bersama, malas makan dan sering makan sembarangan.
16. Sering menginap di rumah teman.
17. Malas mengurus diri sendiri, tak pernah merapihkan dirinya atau lingkungnnya.
18. Makin sering batuk-batuk atau pilek yang berkepenjangan.
19. Sering pusing, mudah tersinggung dan mudah marah.
20. Sering berkelahi, mendpat luka akibat perkelahian dan mengalami kecelakaan.
21. Mengunci diri di kamar
22. Memesang musik keras-keras tanpa mempedulikan orang laindan selera musiknya berubah ke aliran keras.
23. Menolak orang tuanya masuk ke kamar.
24. Di kamar ada lilin atau pewangi ruangan yang berlebih.

25. Suka dan lihai berbohong.
26. Sikapnya manipulatif. Tampak manis tiba-tioba jika menginginkan sesuatu.
27. Emosi naik-turun (tidak stabil).
28. Ada obat-obatan, kertas timah (aluminiun foil), bau0bauan yang tidak biasa di rumah, terutama di kamar mandi/kamar tidurnya, ada jarum suntik, tetapi ia bersikukuh menolak barang tersebut sebagai miliknya.
29. Sering makan permen penghilang bau mulut.
30. Senang pakai kacamata gelap.
31. Omongannya basa-basi dan makin menghindari pembicaraan panjang.
32. Sering ingkar janji dengan alas an “lupa”.
33. Teman-temannya mulai menghindar darinya.
34. Pupusnya nilai-nilai kehidupan yang ia miliki
35. Sering membolos sekolah/kerja.
36. Bagi pengguna mingguan, biasannya hari kerja senin membolos, atau setelah pesta diikuti membolos sekolah/kerja.
37. Intelektualitas sangat kacau.
38. Perasaan rendah diri.
39. Suka mencari sensasi, melakukan hal-hal yang mengandung resiko besar dan bahaya secara berlebihan.
40. Cepat menjadi bosan dan merasa tertekan, murung dan merasa tidak sanggup berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.
41. Mengalami hambatanatau penyimpangan psikoseksualdengan akibat kegagalan atau tidak terjadinya identifikasi psikoseksual yang memadahi.
42. Kurangnya motivasi atau dorongan untuk mencapai suatu keberhasilandalam pendidikan, pekerjaan atau dalam lapangan kegiatan yang lainnya.
43. Prestasi belajar /kerja cenderung rendah/menurun.
44. Cenderung mengabaikan peraturan-peraturan yang ada.
45. Kehidupan keluarga atau dirinya kurang religius.
46. Suka melakukan prote social yang berlebihan.
47. Kurang suka berolah raga.
48. Perilaku antisosial pada usia dini seperti tindak kekerasan, atau mencuri, agresivitas, berbohong dan lain sebagainya.
49. Sudah merokok pada usia dini daripada perokok pada umumnya.
50. Adanya perilaku menyimpang seperti hubungan seksual yang beresiko.

* Bila terjadi indikasi 10 macam deteksi (20%) dari daftar tersebut patut di curigai dan selanjutnya dan selanjutnya diadakan pengamatan yang lebih teliti.

* Pendekatan secara psikologis / persuasive akan lebih mengena daripada memusuhinya. Mereka adalah orang “sakit” jadi tidak sepantasnya dimusuhi.

* Mereka butuh dukungan yang lebih terarah untuk me-motivasi ke arah kesembuhan.

Daftar Pustaka :

Kom-GANAZ's Notes ( Facebook )

Dari : Rayen-Yazazhii 

Thank You Myspace Comments

2 komentar: